Bangunan Bersejarah
Tentunya banyak sekali gedung - gedung di Kota Pahlawan ini, di bawah ini beberapa gedung yang mempunyai sejarah besar bagi kemerdekaan Indonesia.

Hotel Mojopahit


Ini dahulu bernama LMS, Orange Hotel, Yamato, Hotel Hoteru dan menjadi pusat kegiatan orang Eropa dan Belanda unutk mengembalikan kekuasaan Belanda di Surabaya. Pada tanggal 19 September 1945 di Hotel ini terjadi INSIDEN BENDERA yaitu perobekan warna biru bendera Belanda oleh Pemuda- pemuda Indonesia agar menjadi bender Merah Putih yaitu bendera Republik Indonesia. Peristiwa ini terjadi diakibatkan sekelompok orang Belanda yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru dipuncak sebelah kanan Hotel. Dalam peristiwa tersebut mengakibatkan terbunuhnya Mr. Pluegman.

Jembatan Merah


Di sekitar jembatan merah inilah terjadi pertempuran yang paling seru di pulau Jawa. Pertempuran Surabaya ini mulai berkobar pada tanggal 10 November 1945, tidak sampai tanggal tiga bulan setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di Jakarta dan di dalam pertempuran Jembatan Merah inilah Brig. Jend. Mallaby tewas. Tidak jauh dari jembatan ini terdapat perkampungan China (China Town), suatu daerah yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan yang berkonstruksi khas China. Daerah ini merupakan pusat perdagangan yang paling padat.

Balai Pemuda


Salah satu bangunan bersejarah yang dilindungi oleh pemerintah. Dulunya gedung ini milik suatu perkumpulan ornag Belanda yang bernama "De Simpangsche Societeit". Dan merupakan pusat rekreasi untuk berpesta ria, dansa, dan lain sebagainya. Hingga kini gedung yang terletak di jantung kota ini berdiri megah, di dalamnya terdapat riwayat sejarah arek - arek Suroboyo.
Tidak hanya untuk berpesta ria, sekarang gedung ini digunakan untuk kegiatan - kegiatan sosial dan merupakan pusat kegiatan apresiasi seni dan budaya seniman/seniwati Surabaya (atau PPKS).

Balai Kota


Kantor Pemerintah Kota Madya Daerah Tingkat II Surabaya terletak di areal Taman Surya. Gedung yang luas ini dibangun pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Pemerintah Indonesia telah membangun sebuah Balai Kota dengan arsitektur yang lebih modern, yang letaknya berseberangan dengan bangunan lama itu sendiri sekarang digunakan oleh Dewan Legislatif Daerah.

Museum Mpu Tantular



Museum Mpu Tantular berlokasi di Jl. Taman Mayangkara berseberangan dengan pintu masuk Kebun Binatang, sebuah etnographik dan archeologi museum. Berisi koleksi dari masa prasejarah, batu pusaka, dan masa Majapahit, China, Annamase, Keramik Majapahit, tokoh-tokoh wayang, foto Kota Surabaya masa lalu, alat-alat pembuatan batik kuno, mata uang, pahatan kayu, dan teknologi kelautan sekitar tahun 1893. Buka setiap hari pk. 08.00 - 14.00.

Museum Loka Jala Crana

Berlokasi di Morokrembangan Kompleks Angkatan Laut Indonesia sebelah selatan pelabuhan. Museum ini memperagakan peralatan Armada Laut, sebuah koleksi dari planetarium, atronavigadium, penelitian planetarium, dan peralatan perang Angkatan Laut.

Gedung Nasional Indonesia


Sejak berdirinya pada zaman Belanda, menjadi Pusat Pergerakan Nasional. 25-27 Agustus 1945 di Gedung ini dibentuk Komite Nasional Indonesia dan BKR. Pada tanggal 21 Sept, 1945 gedung ini digunakan mempersiapkan rapat samodra bersejarah untuk menentang larangan Kempetai. Disini terdapat makam Budi Utomo bersamaDr. Wahidin Sudirohusodo. Atas jasanya beliau dianugerahi sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional Indonesia.

Gedung Don Bosco


Dahulu adalah tempat penyimpanan senjata Pemerintah Jepang yang terbesar di Surabaya. Pada Tanggal 1 Oktober 1945 gedung Arsenaldi bawah pimpinan Mayor Harimoto ini di kepung pejuang Indonesia sepanjang malam. Setelah gedung inidisrahkan kepada Pemerintah Indonesia, para pejuang membagikan senjata yang ada di dalamnya kepada pejuang lainnya. Gedung kemudian dibuat Markas Genie Pelajar pimpinan Hasanuddin Pasopati

Gedung Siola


Gedung ini dahulu bernama WHITE LAIDLAW. Dari atas gedung ini dahulu para pejuang Surabaya menahan serangan Sekutu yang datang dari Utara. Akibat pertempuran yang sengit antara pejuang Indonesia dengan pasukan Sekutu, maka pada tanggal 10 November 1945 gedung telah terbakar habis, dibumi hanguskan oleh pejuang-pejuang Surabaya.

Makam Wage Rudolf Supratman


Beliau dilahirkan 9 Maret 1903. Semasa hidupnya beliau mencipta lagu-lagu guna menggugah bangsa Indonesia untuk segera memperoleh cita-citanya yaitu Indonesia Merdeka. W.R. Supratman adalah pencipta lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Disamping itu beliau juga pencipta lagu terkenal lainnya seperti: Ibu Kita Kartini, Di Timur Matahari, Bangunlah wahai kawan dan Matahari terbit. Atas jasanya kepada negara beliau dianugerahi bintang Maha Putra Anumerta III.
Kategori : , | edit post
0 Responses

Posting Komentar

Contact Me !!!


Your Name
Your Email Address
Subject
Message
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

  • Support By :

    Your pictures and fotos in a slideshow on MySpace, eBay, Facebook or your website!view all pictures of this slideshow

    Obrolan Kita


    ShoutMix chat widget

    Pengikut

    Pengunjung